Senin, 01 Oktober 2012

Public Enemies [SPOILER ALERT]




Scene dimulai di sebuah penjara. Para tahanan berbaju garis-garis dalam keadaan di borgol kakinya sedang berbaris. Lalu muncul seorang lelaki ke penjara tersebut, membawa seorang lelaki yang memakai mantel hitam dan topi.

Para tahanan tersebut sedang ditugaskan untuk menjahit. Mereka mengambil satu-persatu kardus yang berisi benang untuk menjahit.
Kardus terakhir diambil oleh seorang lelaki dengan sangat mencurigakan. Kardus terbuka. Berisi pistol selundupan. Sekelompok tahanan tersebut lantas dengan mudahnya menarik lengan penjaga dan menodongkan pistol. Sedangkan, tahanan ‘biasa’ lainnya hanya terdiam kebingungan. Sekelompok tahanan hebat ini pun menuju kantor depan, membebaskan pria bermantel tadi dan rekannya. Mereka pun lari dari penjara itu. Sayangnya Walter Dietrict (James Russo) tertambak dan mati. Lelaki bermantel itu marah lalu mendorong keluar seseorang dari dalam mobilnya.

Scene pindah ke adegan kejar-mengejar di sebuah kebun anggur. Seorang agen dan beberapa polisi mengejar seorang lelaki ber-jas biru. Ia adalah Pretty Boy Floyd (Channing Tatum). Lalu, berlangsung pula jumpa pers.  Sang agen yang gagah berani tersebut bernama Melvin Purvis (Christian Bale). Dengan berapi-api mengatakan, “Aku akan menangkap John Dillinger.’’
Lalu adegan lompat. Kita akhirnya mengetahui pria bermantel itu adalah John Dillinger (Johnny Depp). Perampok Bank. Ia melakukannya bersama dengan rekannya, Baby Face Nelson (Stephen Graham), Harry Pierpont (David Wenham), Red Hamilton (Jason Clarke), Homer Van Meter (Stephen Dorff). Mereka mendapat beribu-ribu dollar. Dan 2 orang sandera. 


Saat itu, disebuah restoran. John Dillinger bersama rekan-rekannya sedang menikmati uang mereka. Namun, tiba-tiba Mata John menangkap seorang wanita cantik berbaju merah. Wanita tersebut bernama Billie Frachette (Marion Cottilard). Seorang Prancis, dan juga Indian. John pun jatuh cinta seketika terhadap Billie. Billie pun tampaknya seperti itu, walau tampak ragu setelah mengatahui bahwa lelaki tersebut adalah seorang perampok bank yang sekarang dicari oleh semua polisi di penjuru negeri.


Karena, Billie pulang, keesokan harinya, John mengunjunginya di tempat kerja Billie dan memaksa Billie untuk ikut pergi bersamanya.

I was raised on a farm in Moooresville, Indiana. My mama died when I was three, my daddy beat the hell out of me cause he didn't know no better way to raise me. I like baseball, movies, good clothes, fast cars, whiskey, and you... what else you need to know? - John Dillinger
Sementara, itu, di kantor Biro Penyelidikan, Melvin Purvis menemukan mantel John Dillinger dan mengemukakan cara untuk melacaknya. Mulai dengan pencarian toko-toko dan penyadapan telepon. 


Sementara itu, John Dillinger berkali-kali merampok bank bersama rekan-rekannya. Berkali-kali pula ia ditangkap. Meskipun, di penjara super ketat, John tetap berhasil kabur. 

Perlahan usaha Melvin Purvis dan Edgar J Hoover berhasil, rekan-rekannya segeng dan sesama perampok bank John Dillinger mati satu persatu. Tinggalah John Dillinger sendirian.Ia menggantungkan harapan hanya kepada kekasihnya yang setia, Billie. 

Namun, sayangnya, Billie berhasil ditangkap oleh pihak Biro Penyelidikan. Saat diinterogasi, Billie berkali-kali ditendang dan ditampar. Bahkan hingga terkencing-kencing di sana. Billie diperlakukan bagai binatang. Beruntung, Melvin Purvis mengetahui kejadian itu dan langsung menolong Billie dan menggendongnya hingga toilet.
When my Johnny finds out how you slapped around his girl, you know what's going to happen to you, fat boy? - Billie Frachette
Akhirnya, setelah John Dillinger menonton film Manhattan Melodrama bersama temannya ia berjalan dengan tenang. Tanpa disangka, dibelakangnya, telah berjaga para agen biro penyelidikan. Ia sempat mengelak, namun akhirnya tertembak.
Sebelum meninggal, ia mengatakan sesuatu kepada seorang agen.
  He said, 'Tell Billie for me: Bye bye, Blackbird.'

Overall, 3,8/5                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar