Sabtu, 08 Juni 2013

Django Unchained

Dua tahun sebelum Perang Sipil... 



Seorang pemburu hadiah bernama Dr. King Schultz (Christoph Waltz) tengah mencari sekelompok buronan. Mereka adalah Brittle bersaudara yang berasal dari perkebunan Carrucan. Karena tidak tahu menahu akan bentuk fisik mereka, Schultz pun memutuskan untuk mencari budak yang dapat mengenali Brittle bersaudara. Budak kulit hitam itu bernama Django (Jamie Foxx), yang hidupnya akan berubah setelah bertemu Dr. King Schultz.

Dr. King Schultz and Django Freeman.

Mereka pun memulai pencarian Brittle bersaudara di Tennessee. Mereka pun memulai di sebuah perkebunan milik Big Daddy (Don Johnson). Semula terjadi percekcokan karena Big Daddy tidak mau ada seorang negro-pun yang menaiki kuda. Tapi, dengan paksaan Schultz serta iming-iming uang, Big Daddy pun memperlakukan Django layaknya manusia bebas.
Selagi Schultz merayu Big Daddy, Django pun berkeliling bersama dengan seorang budak wanita, Betina (Miriam F. Glover). Django pun bertanya-tanya tentang kemungkinan keberadaan Brittle bersaudara. Dan, Bingo! mereka bekerja sebagai mandor di perkebunan Big Daddy. Namun dengan memakai nama lain, Shaffer. 

Bye, Ellis Brittle!

Django pun bergegas untuk menemui Big John dan Little Raj Brittle. Melihat kekejaman Big John yang akan mencambuk seorang budak karena memecahkan telur, Django pun kembali mengingat kekejaman Brittle bersaudara terhadap ia dan istrinya sewaktu masih menjadi budak di Carrucan. Tak menunggu lama, ia pun menembak Big John Brittle (M. C. Gainey) dan Little Raj Brittle (Cooper Huckabee). Dan, King Schultz mengakhiri semua, dengan menembak Brittle terakhir, Ellis Brittle (Dock Duhame). 

Mengetahui kemampuan Django yang cukup mengagumkan dalam memegang senjata, Schultz lantas mengajak Django untuk menjadi partner berburu hadiahnya pada musim dingin. Dan diakhir musim dingin, Schultz akan membantu Django untuk mencari istrinya, Broomhilda von Shaft (Kerry Washington) yang terpisah dari Django saat mereka dijual terpisah oleh Pak Tua Carrucan. 
Django pun mulai belajar menjadi penembak hebat dari Selatan. Mereka mengumpulkan banyak buronan dan mendapatkan uang atas 'pembunuhan' mereka. Musim dingin pun berlalu, Schultz pun menuruti janjinya pada Django.

Bloody-Mandingo.

Pertama, ia melacak keberadaan Broomhilda dari catatan di pelelangan Greenville di Mississippi. Ternyata, Broomhilda berada di perkebunan kapas Candyland, milik seorang Calvin Candie (Leonardo DiCaprio). Mereka pun memutar akal, bagaimana cara bisa masuk ke Candyland dengan aman. Akhirnya, Schultz memberi ide untuk berpura-pura akan membeli seorang budak Mandingo (pertarungan tanpa senjata, biasanya sampai salah satu mati.) lalu akan mencoba mengambil Broomhilda. Mampukah?

"I'm curious what makes you so curious."  
- Django, with silent D.


Need to say, kalo Tarantino memang tidak perlu diragukan lagi. Bisa dibilang, nama seorang Quentin Tarantino bisa dikatakan Sutradara kelas Academy Awards, atau bahkan bisa menjadi jaminan bahwa film itu akan fantastis!  Menurut saya, lebih berkembang sadisnya dan gabisa dipungkiri kalau set-nya semakin keren! Jika Inglourious Basterds bersetting Eropa yang mencekam dan gila hormat, Django Unchained menampilkan setting jaman koboy dengan budak-budaknya dari Selatan.
Menurut saya, adegan paling mencekam adalah adegan Mandingo dan seorang budak yang dimakan oleh anjing hidup-hidup. What would I say? Tai, Tarantino makin kampret! (dalam artian positif). Dan yah, Leonardo DiCaprio bener-bener total! Luka ditangannya sebenernya luka beneran, namun karena totalitas, ia tetap meneruskan adegannya, seakan-akan itu tersedia di script! You are rock, Leo!

Badass Leo!!!!

Film ini, berhasil mendapatkan berbagai penghargaan, bahkan mendapatkan Academy Awards, (lagi-lagi) dalam nominasi Best Performance by an Actor in a Supporting Role atas nama Christoph Waltz dan Best Writing, Original Screenplay atas nama Quentin Tarantino. Congratulation!

5/5. Semua saya suka!
Salam!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar