Rabu, 08 Agustus 2012

Serbuan Maut


Serbuan Maut? yap. Itu judul asli dari film The Raid. Mungkin karena nama ini kurang menjual buat bule-bule diluar sana, maka bergantilah menjadi The Raid. Di Amerika Serikat, malah bernama The Raid : Redemption. Well, menurut saya Serbuan Maut lebih keren hahaha.

Line L. bawah sendiri ;____;

Saya nonton film ini Alhamdulillah berkesempatan di bioskop. Tapi, karena masih bener-bener booming dan datang agak lama. Jadilah... duduk di line L. Bawah sendiri. ndangak gaenak. Tapi tetep aja The Raid kerennnnnn bgt.


Adegan film dibuka dengan scene Rama (Iko Uwais) yang berpamitan akan menjalani misi baru kepada istrinya yang tengah hamil.
Scene loncat ke adegan sekelompok pasukan elit (semacam SWAT) yang berada di kendaraan pasukan, hendak menuju tempat misi mereka. Yaitu, apartemen 30 lantai yang dikuasai oleh jaringan gembong narkoba dan para penjahat lain.


Apartemen ini bukanlah apartemen penjahat biasa. Sudah berkali-kali polisi mencoba untuk menggempurnya tapi selalu gagal. Pusat kejahatan terletak di lantai 15. Dimana sang bos narkoba, Tama (Ray Sahetapy) memerintah anak buah penjahat mereka.
Tama memiliki dua anak buah setia. Satu, Mad Dog (Yayan Ruhian), tangan kanan andalan Tama yang sangat loyal pada Tama. Kedua, Andi (Donny Alamsyah) tangan kanan sekaligus otak sampingan kejahatan Tama.

"Perintahnya gampang. Lu masuk. Bunuh mereka. Keluar." - Sersan Jaka

Setibanya di lokasi penyerbuan, Sersan Jaka (Joe Taslim), dan kesembilan belas polisi junior-nya bertemu dengan  pimpinan mereka, Letnan Wahyu (Pierre Gruno). Sebenarnya, Letnan Wahyu menyangsikan kemampuan polisi junior ini dalam penyerbuan berbahaya tersebut. Tapi, Sersan Jaka meyakinkan bahwa mereka adalah yang terbaik. Here we go.. Mereka mulai memasuki gedung apartemen tersebut

Sersan Jaka memimpin pasukan


 Sebelum masuk, terjadi perdebatan kecil antara Sersan Jaka dan Rama. Sersan Jaka yang memang kurang suka terhadap Rama terpaksa mengalah dengan argumen Rama. Mereka pun mulai menyergap para penghuni apartemen mulai lantai satu.. hingga lima.
Namun semua berubah sial. Mereka ketahuan. Seorang anak mengetahui penyerbuan ini dan langsung memencet bel tanda penyusup sebelum ia ditembak oleh Sersan Jaka...

Tama pun mulai memainkan perannya. Para penjahat bawahannya pun mulai menyerbu pasukan elit tersebut. Banyak anggota polisi yang mati akibat serangan ini. begitu juga sebaliknya. Banyak para penjahat yang mati akibat keganasan Rama yang hebat dalam pencak silat.



Hingga yang tersisa hanya segelintir orang. Yaitu Rama, Sersan Jaka, dan Letnan Wahyu. Rama, pada akhirnya menyadari bahwa Andi adalah kakaknya yang selama ini hilang. Andi menyuruh Rama untuk pulang saja ketimbang mati ditangan Rama. Namun, kejadian ini ketahuan. Tama akhirnya tahu bahwa Andi adalah kakak Rama dan menganggap Andi berkhianat.
Sementara itu, ditempat lain, Sersan Jaka sedang berhadapan dengan Mad Dog.

Sayangnya, Rama tidak mengetahui hal itu dan jadilah..
Rama yang datang terlambat akhirnya mendapati Sersan Jaka telah mati dihadapan Mad Dog/

Akhirnya, Rama melanjutkan perjalanannya ke lantai selanjutnya.
Akankah Rama bisa selamat? Akankah Tama si penjahat sarkas bengis itu mati? Akankah Mad Dog Mati? Akankah Andi pulang bersama Rama.
 

                               --------------------------------------------------------------------------

Well, sebelum liat film ini dan cuman baca resensinya, aku excited bgt. Yaiyalah, Film garapan Gareth Evans, sutradara asal Wales ini berkali-kali menang penghargaan internasional! Dan lagi, mungkin pertama kalinya film Indonesia yang diputar serempak di beberapa negara dunia. Dann... scoring film versi Amerika diisi oleh Mike Shinoda (Linkin Park).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar